Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam. Potensi kekayaan alamnya sangat luar biasa. Kekayaanya mencakup dilaut dan didarat.
Hal inilah yang membuat banyak bangsa dari penjuru dunia datang ke Indonesia untuk mencari bahan rempah-rempah. Tapi tahukah anda apa itu rempah-rempah?
Rempah-rempah adalah bagian tumbuhan yang beraroma atau berasa kuat yang digunakan dalam jumlah kecil di makanan sebagai pengawet atau perisa dalam masakan.
Mereka yang datang ke Indonesia sebagian besar para pelaut dan pedagang dari negara-negara Eropa. Para pedagang tersebut awalnya hanya berniat berdagang saja dengan penduduk Indonesia, begitu mengetahui kekayaan alam Indonesia, mereka berubah niat ingin menguasai Indonesia.
Latar Belakang Datangnya Belanda
Setelah kota konstantinopel jatuh ke tangan Turki pada tahun 1453 M, menyebabkan harga rempah-rempah di daerah Eropa menjadi sangat mahal karena jumlahnya dibatasi oleh Turki. Karena hal itulah bangsa Eropa berusaha mencari rempah-rempah ke dunia timur.Ada 2 faktor yang mempengaruhi Belanda untuk mencari rempah-rempah ke dunia timur
- Faktor Politik ⇒ Belanda sangat berhasrat untuk mengalahkan Turki dari belakang serta ingin meneruskan perang salib di dunia timur.
- Faktor Ekonomi ⇒ Belanda ingin mendapatkan rempah-rempah dengan harga yang murah.
Awal Kedatangan Bangsa Belanda
Jacob Cornelisz Van Neck |
Orang Belanda semakin banyak yang datang ke Indonesia. Pelayaran bangsa Belanda yang kedua ini berhasil mendapatkan hasil yang sangat memuaskan. Mereka pulang ke negeri Belanda dengan kapal-kapal yang dipenuhi rempah-rempah.
Pembentukan VOC
Pieter Both |
Berikut ini yang menjadi hak-hak istimewa VOC :
- Hak untuk memonopoli perdagangan
- Hak untuk memungut pajak
- Hak untuk memiliki tentara sendiri
- Hak untuk menguasai dan mengikat perjanjian dengan kerajaan kerajaan di daerah yang dikuasainya
- Hak untuk mencetak dan mengeluarkan uang sendiri
- Hak untuk mengumumkan perang dengan negara lain
- Hak untuk mengadakan pemerintahan sendiri
Setelah berhasil mendirikan organisasi VOC, kelompok pedagang Belanda menjadi semakin tertarik untuk menguasai daerah-daerah nusantara. Awalnya, kegiatan VOC hanya berdagang saja.
Di Maluku VOC melakukan aktivitas Pelayaran Hongi (patroli laut) untuk mengawasi rakyat Maluku agar tidak menjual rempah-rempah kepada pedagang lain. Untuk mempertahankan harga, VOC juga memerintahkan penebangan pohon rempah-rempah milik rakyat. VOC memberikan hukuman berat kepada rakyat yang melanggar aturan monopoli. Pusat-pusat perdagangan yang berhasil dikuasai VOC adalah Ambon, Jayakarta, dan Banda.
Jan Pieterszoon Coen |
Monopoli perdagangan VOC dilakukan dengan cara kekerasan terhadap penduduk yang berasal dari daerah penghasil rempah-rempah di Indonesia. Selain itu, mereka juga melarang dan mengancam orang-orang bukan Belanda apabila ingin berdagang dengan para penduduk lokal dari daerah penghasil rempah-rempah. Misalnya saja saat para penduduk Banda mencoba menjual biji pala kepada orang Inggris, Belanda menyerang dan membunuh semua penduduk Banda tersebut.
Akhirnya, Belanda memutuskan untuk mengisi daerah Banda dengan budak-budak dan pekerja-pekerja lain untuk menghasilkan biji pala. Karena ulah VOC tersebut, mereka harus menghadapi masalah politik dan berperang dengan para pemimpin di daerah Banten dan Mataram.
Pembubaran VOC
Penyebab kebangkrutan VOC
1. Banyak pejabat VOC melakukan korupsi dan hidup mewah.2. VOC harus menanggung biaya perang yang sangat besar.
3. Kalah bersaing dengan pedagang Inggris dan Prancis.
4. Para pegawai VOC melakukan perdagangan gelap.
5. Hutang VOC yang semakin menumpuk.
Pada Tanggal 31 Desember 1799, akhirnya VOC resmi dibubarkan oleh pemerintah Belanda. Pada tanggal 1 Januari 1800, kekuasaan VOC di Indonesia digantikan langsung oleh pihak pemerintah Kerajaan Belanda.
EmoticonEmoticon